Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Apa sih perbedaan asuransi syariah dan konvensional? Mungkin pertanyaan ini, sering muncul di benak Anda. Wajib baca ini sampai habis.

Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Apa sih perbedaan asuransi syariah dan konvensional? Mungkin pertanyaan ini, sering muncul di benak Anda. Atau jangan-jangan, Anda sendiri belum mengetahui apa itu asuransi dan apa arti kata syariah dan arti kata konvensional. Temukan jawabannya melalui artikel ini, karena kami akan kupas tuntas dan menjelaskan secara rinci mengenai perbedaan asuransi syariah dan konvensional.
Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Sebelum Anda baca secara keseluruhan, pastikan diri Anda menanamkan rasa ingin tahu yang tinggi dan menanamkan pertanyaan di awal tadi, agar Anda semakin mudah memahami perbedaan asuransi syariah dan konvensional. Tentu, pembahasan pada artikel ini akan kami buat sesederhana mungkin, namun mudah untuk dipahami. Yuk kenali dan pahami perbedaan asuransi syariah dan konvensional. Jangan sampai ada wawasan dan ilmu yang terlewatkan ya.

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional (Non Syariah)

Asuransi syariah dan asuransi konvensional atau non syariah memiliki perbedaan yang signifikan. Kita sebagai manusia yang diberikan akal, sudah semestinya mencari tahu dan mendalami setiap wawasan keilmuan yang ada, termasuk terkait perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional. Tahukah Anda, bahwasanya asuransi syariah dan asuransi konvensional atau non syariah memiliki satu perbedaan yang sangat mencolok. Mengapa demikian? Karena, asuransi syariah harus senantiasa mengacu pada prinsip-prinsip syariah dalam hal pengelolaan sistem asuransi itu sendiri. Adapun dalam sistem asuransi konvensional atau non syariah, sistem asuransi tersebut tidak perlu beracuan pada prinsip-prinsip syariah. Nah, sampai sini sudah mulai ada gambaran ya terkait perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional secara garis besar. Perlu diketahui bahwa, perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional yang paling utama yakni terletak pada prinsip-prinsip pengelolaannya. Sebenarnya perbedaan asuransi syariah dan asuransi konvensional juga dapat ditinjau dari berbagai hal lain. Baik itu dari segi keunggulan maupun dari segi produk.

Apa itu Asuransi Syariah?

Asuransi syariah yakni suatu usaha guna untuk saling tolong menolong serta saling melindungi di antara para pemegang polis atau peserta, yang dikerjakan dengan mengumpulkan serta mengelola dana tabarru agar didapatkan pola pengembalian guna menanggapi resiko tertentu lewat akad atau perikatan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah.

Asuransi syariah memiliki prinsip saling tolong menolong dan yang paling utama yakni bebas riba. Pengelolaan dana asuransi tersebut, wajib atau diharuskan dengan berlandaskan prinsip syariah Islam. Adapun pihak nasabah, harus memperoleh bagian keuntungan seadil-adilnya.

Dewan Syariah Nasional memiliki pandangan bahwasanya asuransi syariah yakni suatu usaha guna untuk saling tolong menolong dan melindungi antar sejumlah orang, perkara ini diterapkan lewat investasi yang berbentuk aset atau tabarru yang demikian dapat memusakakan pola pengembalian guna menghadapi suatu resiko lewat akad yang berprinsip pada sistem syariah Islam.

Asuransi syariah juga kadang diistilahkan dengan istilah sharing of risk atau berbagi resiko. Dana yang telah terhimpun pada asuransi tersebut dapat dipakai guna membayar klaim apabila ada peserta asuransi yang mendapati musibah.

Keunggulan Memilih Asuransi Syariah

Dalam asuransi syariah terdapat berbagai macam keunggulan. Pada asuransi syariah, keseluruhan dana kontribusi adalah hak milik nasabah. Dana yang ada nantinya akan dapat dipergunakan guna membayar petisi atau permintaan yang disodorkan oleh peserta asuransi. Manakala nilai kontribusi lebih besar daripada nilai klaim atau nilai permintaan, maka akan diperoleh surplus keuntungan.

Apa itu surplus keuntungan? Surplus merupakan keadaan di mana pendapatan melebihi daripada pengeluaran. Adapun surplus keuntungan yakni keadaan di mana nilai kontribusi melebihi nilai klaim atau nilai permintaan.

Jika Anda memilih asuransi syariah, Anda akan terhindar dari riba. Tentu hal ini merupakan keunggulan utama daripada asuransi syariah. Sebagaimana diketahui bahwa riba dapat membawa berbagai kerugian bagi pihak lainnya. Jika Anda memilih asuransi syariah, Anda akan senantiasa terlindungi dan senantiasa memegang prinsip dasar asuransi syariah yakni tolong menolong antar anggota.

Keunggulan lainnya yakni Anda akan terhindar dari praktik judi. Dalam prinsip syariah, asuransi tidak diperkenankan menggunakan sistem perjudian dalam mengklaim asuransi. Tentu hal demikian dapat sangat merugikan peserta asuransi.

Selain terhindar dari riba dan terhindar dari praktik judi, Anda juga akan memperoleh keuntungan berupa terhindar dari gharar. Apa artinya gharar? Gharar yakni ketidakpastian pada transaksi yang disebabkan oleh karena tidak terpenuhinya ketetapan syariah pada proses transaksi yang ada.

Gharar sangat-sangat merugikan peserta asuransi karena dapat membawa dampak berupa ada yang terdzalimi atas salah satu pihak yang bertransaksi dengan demikian hal tersebut sangat dilarang dalam Islam.

Nah, gimana? Sampai sini sudah pahamkan, terkait keunggulan memilih asuransi syariah. Paham donk ya pastinya. Kalau sudah paham, yuk kita lanjutkan membaca dan memahami terkait perbedaan asuransi syariah dan konvensional.

Produk Asuransi Syariah

Produk asuransi syariah sangat beragam. Adapun produk tersebut pada umumnya meliputi asuransi jiwa syariah, asuransi pendidikan syariah, asuransi kesehatan syariah, asuransi kerugian syariah, asuransi syariah berkelompok, serta asuransi dengan investasi (unit link) syariah.

Pada asuransi dengan investasi (unit link) syariah, keseluruhan dana dimiliki peserta asuransi, adapun perusahaan asuransi sebatas sebagai pengelola dana, sehingga tidak memiliki hal milik atas dana yang ada.

Keseluruhan produk asuransi syariah sangat terlindungi dengan prinsip-prinsip syariah. Anda akan memperoleh berbagai keuntungan daripada produk-produk asuransi syariah yang ditawarkan. Tentu sebelum Anda memilih asuransi syariah, Anda harus paham betul bagaimana sistem pengelolaan asuransi syariah serta mengetahui perbedaan asuransi syariah dan non syariah. Baca juga :

Wah, tampaknya ada yang salah!

Seperti ada yang kurang ya dari penjelasan di atas. Tentu pernyataan “Wah, tampaknya ada yang salah!” menimbulkan rasa keingintahuan yang lebih dan menimbulkan berbagai pertanyaan tambahan. Apa yang tampak salah? Nah, yang tampak salah itu sebenarnya adalah pada artikel ini sepertinya kami lebih banyak membahas sistem asuransi syariah. Bagaimana dengan asuransi konvensional?

Nah, pada bagian ini, akan kami kumpas tuntas terkait asuransi konvensional. Asuransi konvensional yakni asuransi yang mana berlandas pada prinsip jual beli yang resiko penerapannya, nasabah akan didapatkan premi untuk menerima perolehan berupa proteksi atas resiko yang bisa jadi terjadi.

Sudah kelihatan jelas bukan, perbedaan asuransi syariah dan konvensional. Pada intinya perbedaan keduanya terletak pada konsep pengelolaannya. Proteksi syariah terdapat konsep pengelolaan sharing risk, beda halnya dengan asuransi konvensional atau non syariah yang memiliki konsep pengelolaan transfer risk.

Adapun dari segi produk, asuransi konvensional juga menawarkan produk yang hampir sama dengan asuransi syariah. Namun sekali lagi, perlu dipahami bahwa, produk yang ditawarkan dari segi transaksinya jelas berbeda dengan asuransi syariah.

Keunggulan asuransi konvensional ada gak sih? Pertanyaan ini kita kembalikan kepada prinsip individu masing-masing ya. Setiap individu pasti memiliki keyakinan dan prinsip masing-masing.

Tapi di sini kami ingin menjelaskan bahwa pelaksanaan asuransi konvensional memiliki kelebihan berupa kejelasan dalam pemberian santunan maupun jaminan, hal ini sebenarnya juga merupakan kelebihan asuransi syariah. Dapat dikatakan keduanya sama-sama transparan dan terdapat kejelasan dalam hal pemberian santunan maupun jaminan.

Adapun kelemahan asuransi konvensional yakni tidak terdapat pemisah antara dana perusahaan dengan dana nasabah. Selain itu juga, asuransi konvensional tidak berlandaskan pada prinsip syariah, tentu bagi Anda yang beragama Islam, Anda pasti senantiasa berusaha hidup dengan prinsip yang sesuai dengan syariah Islam.

Baca juga :

Kesimpulan Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional

Kesimpulan daripada artikel ini yakni asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki perbedaan yang sangat jelas dari segi pengelolaan, kelebihan dan kekurangan, prinsip, maupun konsep, namun memiliki kemiripan dari segi produk yang ditawarkan.

Demikian artikel mengenai kenali dan pahami perbedaan asuransi syariah dan konvensional. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan bermanfaat.

Jangan lupa untuk subscribe channel Jejak Mufassir dan bergabung pada channel telegram Jejak Mufassir. Sekian dan terima kasih.

Penulis: Ahmad Yani

Referensi:
www.jejakmufassir.my.id






Informasi Pembelian
Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Ongkos Kirim: Rp -
Total Pembayaran: Rp -
Potongan Harga: Rp -

Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
Kenali dan Pahami Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Metode Pembayaran :
Pesan via whatsapp Pesan via Email

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.