Unduh platform Jejak Mufassir sekarang juga!

Akses berbagai fitur lengkap jadi lebih mudah Unduh Platform Jejak Mufassir

WHO Peringatkan Penyebaran Ozempic Palsu Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global terkait penyebaran obat diabetes semaglutide yang dipalsukan bermerek Ozempic

Peringatan Penyebaran Ozempic Palsu Global oleh WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global terkait penyebaran obat diabetes semaglutide yang dipalsukan dengan merek Ozempic.

Waspada Ozempic Palsu

Ozempic adalah obat untuk diabetes tipe 2 yang membantu mengatur kadar gula darah, dan belakangan ini dikenal juga karena efeknya dalam menurunkan berat badan pada penderita diabetes.

WHO telah mengingatkan bahwa penggunaan Ozempic palsu atau obat-obatan palsu lain dapat membahayakan kesehatan.

Laporan WHO Terkait Temuan Obat Palsu

Pada Rabu (19/6/2024), WHO melaporkan bahwa obat palsu ini telah ditemukan dalam rantai pasokan di Brasil, Inggris, dan Amerika Serikat pada akhir 2023.

Yukiko Nakatani, Asisten Direktur Jenderal WHO, mendorong para profesional kesehatan, otoritas kesehatan, dan masyarakat untuk waspada terhadap obat-obatan yang dicurigai.

"Diharapkan agar semua pihak menghentikan penggunaan obat-obatan yang mencurigakan dan segera melaporkannya kepada otoritas yang berwenang," ujar Nakatani, seperti dilansir dari IFL Science, Selasa (25/6/2024).

WHO melaporkan bahwa sejak tahun 2022, telah terjadi peningkatan laporan tentang produk semaglutide palsu yang tersebar di seluruh dunia.

Kali Pertama Peringatan Terkait Penyebaran Ozempic Palsu

Meskipun demikian, ini adalah pertama kalinya WHO mengeluarkan peringatan terkait Ozempic palsu.

Penemuan produk palsu ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan terhadap Ozempic, obat yang digunakan untuk mengatasi diabetes tipe 2.

Semaglutide, bahan aktif dalam Ozempic, membantu penderita diabetes tipe 2 mengatur kadar gula darahnya dengan cara meniru hormon alami yang disebut glukagon-like peptide-1 (GLP-1).

Dilaporkan oleh BBC pada Jumat (21/6/2024), Ozempic juga memberikan sinyal kepada otak bahwa tubuh sudah kenyang, membantu menurunkan berat badan dengan mengurangi nafsu makan.

Praktik ini tidak hanya berpotensi membawa efek samping berbahaya, tetapi juga mengakibatkan kelangkaan obat bagi penderita diabetes tipe 2.

Sebagai akibatnya, pasar obat palsu telah tumbuh untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

Bahaya Penggunaan Ozempic Palsu

WHO memperingatkan tentang bahaya penggunaan Ozempic palsu, yang dapat mengandung bahan-bahan berbeda seperti insulin, bukan semaglutide seperti yang diiklankan.

Trackable Image

"Produk palsu ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat," kata WHO dalam pernyataannya.

Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan (MHRA) Inggris telah menyita beberapa Ozempic palsu pada Oktober 2023, yang tampaknya berasal dari pemasok resmi di Austria dan Jerman dengan kemasan yang asli.

Alison Cave, Kepala Keamanan MHRA, menekankan bahwa pembelian semaglutide secara ilegal melalui platform online meningkatkan risiko mendapatkan produk palsu.

Dia juga mengingatkan bahwa penggunaan suntikan semacam itu dapat memiliki efek samping yang berbahaya.

"Siapa pun yang mencurigai reaksi buruk terhadap semaglutide atau obat-obatan lainnya, atau ragu tentang keaslian produk, harus segera melaporkannya," ujar Cave.






Informasi Pembelian
WHO Peringatkan Penyebaran Ozempic Palsu Global
Ongkos Kirim: Rp -
Total Pembayaran: Rp -
Potongan Harga: Rp -

WHO Peringatkan Penyebaran Ozempic Palsu Global
WHO Peringatkan Penyebaran Ozempic Palsu Global

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Metode Pembayaran :
Pesan via whatsapp Pesan via Email

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.