Resesi Ekonomi 2023, Siapkah Indonesia?
Resesi ekonomi 2023 diprediksi akan mulai terjadi secara global. Lantas siapkah Indonesia dalam menghadapi resesi ekonomi global tersebut? Resesi ekonomi merupakan suatu bentuk penurunan aktifitas ekonomi secara signifikan dalam rentang waktu lama dan stagnan, baik itu terjadi secara beberapa bulan maupun terjadi secara beberapa tahun. Pemerintah Indonesia meyakini bahwa pada tahun 2022 sanggup bertahan dan aman daripada resesi. Meski demikian, di tahun berikutnya yakni 2023, pemerintah harus waspada terhadap resesi ekonomi global.
Resesi Ekonomi Global, Sudah Siapkah Indonesia? |
Tantangan Resesi Ekonomi Global Bagi Indonesia
Indonesia memiliki sebuah tantangan besar di tengah ekonomi global. Indonesia harus mampu untuk memberi kepastian terhadap kemampuan konsusmsi tetap secara maksimal. Resesi ekonomi dapat menimbulkan penurunan terhadap laba perusahaan, dapat menimbulkan peningkatan terhadap jumlah pengangguran serta kebangkrutan ekonomi secara besar-besaran.
Dari data BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh tinggi di tengah resiko adanya pelemahan ekonomi global serta adanya tekanan inflasi yang kian bertambah. Meski demikian, kepala BKF (Badan Kebijakan Fiskal), Febrio Kacaribu menyebutkan bahwa target pertumbuhan ekonomi dalam undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara 2023 yang disepakati senilai 5,3 % menjadi suatu refleksi tingkat kemungkinan bahwa Indonesia akan ikut mengalami dampak resesi tahun 2023. Selain itu Febrio Kacaribu juga menyebutkan bahwa pemerintah akan senantiasa berhati-hati terhadap ketidaktentuan ekonomi global pada tahun berikutnya. Dengan demikian pemerintah dapat secara langsung mengantisipasi efek negatif yang terjadi dari ketidaktentuan tersebut.
Ketidaktentuan yang diprediksi akan dialami oleh Indonesia pada tahun berikutnya yakni bersumber dari adanya tingkat naik kurs rupiah terhadap dollar AS yang mengalami depresiasi. Selain itu, tingkat inflasi yang semakin melonjak. Tak terhenti sampai di situ, harga komoditas yang semakin tinggi serta volatile. Untuk itu diperlukan adanya gambaran dalam rangka melalui berbagai ancaman yang bisa jadi terjadi akibat resesi ekonomi global.