في المحبة
Cinta
أن رجلا رأى صورة قبيحة في البادية فقال : من أنت ؟ قالت : أنا أعملك
القبيح قال : فما النجاة منك قالت الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم كما قال
رسول الله : الصلاة على نور على الصراط ومن صلى علي يوم الجمعة ثمانين مرة غفر
الله له ذنوب ثمنين عاما.
Sesungguhnya seseorang melihat
perkara buruk di Padang Pasir, lalu dia bertanya: Siapa anda? Dia berkata saya
adalah amal burukmu, ia berkata: Lalu apa yang membuat selamat darimu? Dia
berkata sholawat kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam,
sebagaimana dalam hadis Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Sholawat itu cahaya diatas jalan (jembatan di atas neraka) dan barang siapa
yang bersholawat kepadaku di hari Jumat 80x maka Allah Ta'ala ampuni dosanya
selama 80 tahun.
قال الله تعالى : "قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني - يحييكم
الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم".
Allah Ta’ala berfirman : “Katakanlah
jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku - niscaya Allah Ta’ala
mencintai kalian dan Allah Ta'ala mengampuni dosa kalian - Allah Maha Pengampun Maha
Penyayang.”
قال الإمام الغزالي في إحيائه : من ادعى أربعا من غير أربع فهو كذاب :
Imam Al-Ghazali berkata didalam kitabnya "Ihya ‘Ulumuddin". Barang siapa yang mengaku diri dari 4 perkara namun tidak termasuk di dalam 4 perkara ini maka dia adalah orang yang berdusta:
١. من ادعى حب الجنة ولم
يعمل بطاعة فهو كذاب.
1. Siapa saja yang
mengaku diri cinta syurga namun tidak berbuat taat maka dia adalah orang yang
dusta.
٢. من ادعى حب النبي صلى
الله عليه وسلم ولم يحب العلماء والفقراء فهو كذاب
2. Siapa saja yang
mengaku diri cinta nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam namun tidak cinta ulama dan orang fakir
maka dia adalah orang berdusta.
٣. ومن ادعى الخوف من
النار ولم يترك المعاصى فهو كذاب.
3. Siapa saja yang
mengaku diri takut neraka namun tidak meninggalkan perbuatan maksiat maka dia
adalah orang yang berdusta.
٤. ومن ادعى حب الله
تعالى وشكا من البلوى فهو كذاب.
4. Siapa saja yang
mengaku diri mencintai Allah Ta'ala namun mengeluh dari musibah/ ujian maka dia
adalah orang yang berdusta.
Artikel ini sebatas ringkasan.
Semoga bermanfaat.
Referensi
Mukaasyafatul Qulub Ilaa Hadhrati Alaamil Ghuyub Li Hujjatil Islam
Abii Haamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazaali,
—
Oleh: Al-Faqir Ilallah, Ahmad Yani
Artikel Jejakmufassir.my.id