Rahasia di Balik Makna Sepatu Pantofel
Banyak di kalangan masyarakat yang belum mengetahui makna sepatu pantofel. Nyatanya yang disebut dengan sepatu pantofel adalah sepatu datar yang umumnya tidak terdapat tali sepatu. Makna sepatu pantofel seringkali dianggap sepatu yang intinya berwarna hitam dan berbahan kulit.
 |
| Model Sepatu Pantofel: Ilustrasi |
Padahal makna sepatu pantofel yang paling tepat yakni sepatu yang tak bertali. Makna sepatu pantofel ini sudah diketahui secara umum oleh orang Amerika hal ini dikarenakan sepatu seperti ini merupakan desain sepatu mokasin secara didesain secara tradisional oleh suku asli Amerika Utara.
Sepatu Pantofel: Ternyata Ini Maksudnya
Ternyata ini maksudnya, kenapa sepatu pantofel tidak bertali. Sepatu pantofel tidak bertali karena fungsi sepatu pantofel sendiri yakni untuk memudahkan penggunanya dalam memakai sepatu pantofel.
Sepatu pantofel adalah sepatu yang digunakan dalam acara formal baik bagi pria maupun wanita. Tentu dalam acara formal, sepatu pantofel selalu dicari-cari oleh penggunanya karena lebih efisien ketika hendak dipasang maupun dilepas. Meski diketahui bahwa sepatu pantofel ini didesain secara tradisional oleh suku asli Amerika Utara, ternyata kata "Pantofel" itu sendiri bukan berasal dari istilah orang Barat melainkan dari bahasa Belanda yaitu "Pantoffel" yang maknanya adalah "sandal".
Baca juga:
Ulasan Sepatu Nike Air Jordan Terbaru
Ulasan Sepatu Nike Air Jordan Terbaru
Nah, siapa di sini yang masih menganggap bahwa sepatu pantofel itu harus berwarna hitam dan harus memiliki tali? Padahal, jika dilihat dari sejarah dan definisinya saja sudah mencerminkan karakteristik dari sepatu pantofel itu sendiri. Jadi kalau kamu hendak membeli sepatu pantofel original, kamu wajib ya membeli sepatu pantofel yang mencerminkan karakteristik utamanya yakni memiliki fungsi yang sederhana sebagaimana sandal, tanpa perlu tali dan langsung pakai.
Sepatu Pantofel Wanita dan Sepatu Pantofel Pria
Sepatu pantofel wanita itu ternyata berbeda desain dengan sepatu pantofel pria. Sepatu pantofel pria biasa didesain lebih tebal dan memiliki topline yang sejajar. Lain halnya dengan sepatu pantofel wanita yang memiliki topline yang tidak sejajar dan bagian belakang topline cenderung lebih tinggi.
Untuk lebih mengenal lebih spesifik terkait perbedaan sepatu pantofel wanita dan sepatu pantofel pria, ada baiknya simak ulasan dalam artikel ini secara lengkap ya.
Pantofel Wanita
Jika kamu sering melihat sepatu dengan desain yang ramping kemudian tidak memiliki tali, maka itulah yang dimaksud sepatu pantofel wanita. Sepatu pantofel wanita sering juga dikenal dengan sepatu slip-on dikarenakan penggunanya bisa memakainya hanya dengan memasukkan kakinya tanpa perlu mengikat tali pengerat. Tentu ini sejalan dengan fungsi sepatu pantofel yakni sederhana laksana sandal dan tanpa tali.
Pantofel Wanita Modern
Pantofel wanita modern dikenal sebagai pantofel yang telah mengalami perubahan desain mengikuti perkembangan zaman. Di era modern ini, ada banyak desain terbaru dari sepatu pantofel yang kemudian masyarakat mulai mengenal istilah-istilah serupa dengan pantofel seperti flat shoes, slip-on, dan istilah lainnya. Namun yang paling membedakan antara pantofel wanita modern dan pantofel wanita tradisional yakni dari sisi desainnya.
Jika dilihat secara seksama, maka desain sepatu pantofel wanita modern biasanya dihiasi dengan aksesoris pemanis di bagian toe cap. Beda halnya dengan sepatu pantofel tradisional, biasanya hanya polos dan tidak memiliki hiasan tambahan. Pantofel wanita modern dan pantofel wanita tradisional, sama-sama memiliki harga yang bervariasi tergantung dari kualitas bahan dan tingkat kerumitan yang dikerjakan oleh sang pengrajin sepatu. Untuk mengetahui lebih rinci terkait harga pantofel wanita akan kami ulas dalam sub bahasan harga pantofel wanita.
Harga Pantofel Wanita
Harga pantofel wanita cenderung berbeda-beda, hal ini dikarenakan desain dan jenis bahan yang mempengaruhi harga pantofel wanita. Pantofel wanita yang dijual di pasaran antara harga Rp 30.000 hingga jutaan. Meski demikian, setiap pantofel wanita yang dijual memiliki keunggulan masing-masing dan kelebihan masing-masing.
Selain itu, harga pantofel wanita juga dipengaruhi oleh brand masing-masing. Tahukah Anda bahwa ada banyak merk pantofel wanita, seperti pantofel wanita merk xima, pantofel wanita merk L. Adelia, pantofel wanita merk Dr. Kevin, pantofel wanita merk Calliope, pantofel wanita merk Gino Mariani, pantofel wanita merk Blow, pantofel wanita merk Marelli, pantofel wanita merk Seis, pantofel wanita merk Sensitive dan merk lainnya.
Pantofel-pantofel branded tersebut biasanya dijual di kisaran harga Rp 500.000 hingaa jutaan rupiah. Tidak mengherankan jika produk pantofel wanita telah dibranding maka kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Namun, sering kali di pasaran ditemukan produk branded dengan harga murah, maka produk yang dijual tersebut perlu diragukan keasliannya. Namun tenang, di sini kami merekomendasikan penjual resmi produk pantofel wanita yang dijamin orisinalitasnya. Anda bisa cek di sini.
Pantofel Pria Keren
Ada banyak merk pantofel pria keren yang wajib untuk kamu ketahui. Mengingat pantofel merupakan produk yang tidak pernah luput oleh zaman, maka semakin banyak pantofel pria yang brandnya sudah tua, namun kualitasnya teruji dari masa ke masa. Tentu pantofel pria keren tidak hanya melihat dari aspek brand semata melainkan juga kualitas dan ketahanan produknya.
Berikut beberapa brand pantofel pria keren yang wajib kamu ketahui:
8. Gun Casalini - Pantofel Pria Keren
10. Payless - Pantofel Pria Keren
14. Cavallero - Pantofel Pria Keren
15. House of Cuff - Pantofel Pria Keren
16. Justin Otto - Pantofel Pria Keren
Di antara banyaknya brand di atas, masing-masing memiliki kelebihan dan keunggulan. Untuk mengetahui kualitas pantofel pria keren dari brand-brand yang kami rekomendasikan, bisa langsung klik masing-masing link brand yang sudah kami sediakan.
Harga Pantofel Pria
Harga pantofel pria beraneka ragam. Ada yang harganya di bawah Rp 200.000, ada pula yang di bawah Rp 1.000.000. Namun, kebanyakan harga pantofel pria yang dijual di pasar-pasar offline berada pada kisaran Rp 200.000 - Rp 300.000 untuk yang kualitas standar. Meski demikian, ada pula yang masih menjual sepatu pantofel pria di bawah harga Rp 200.000, namun biasanya produk tersebut sudah second atau sudah pernah dipakai oleh orang lain, kemudian dijual kembali. Namun ada juga kok yang masih dalam kondisi baru (tentu untuk mendapatkannya harus menunggu harga diskon dari penjual).
Tapi kamu tidak perlu khawatir, di sini kami ingin memberikan beberapa rekomendasi sepatu pantofel pria dengan harga pantofel pria yang relatif terjangkau:
1. Yongki Komaladi - Rp 158.000
Kekurangannya: Memiliki Tali
2. Giant Flames - Rp 210.000
3. Footstep - Rp 237.000
4. Redknot - Rp 97.000
Untuk yang ingin beli, langsung saja klik nama produknya ya di atas, nanti kamu akan langsung diarahkan di toko yang kami rekomendasikan secara resmi.
Sepatu Pantofel Pria Kekinian
Sepatu pantofel pria kekinian tidak jauh berbeda dengan sepatu pantofel wanita kekinian, mengingat yang membedakannya hanyalah di bagian topline dan kerampingan produk. Meski demikian, sepatu pantofel pria kekinian biasanya cenderung mengikuti brand-brand yang telah lama launching, mengingat brand yang lebih dahulu lahir sudah terbukti bisa menghadapi berbagai perkembangan zaman dan bertahan di tengah persaingan desain sepatu pantofel pria yang semakin sengit.
Tentu produk lama bukan berarti tidak populer lho ya. Malahan produk lama dan desain sepatu pantofel lama, lebih sering dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Tentu bukan tanpa alasan, mengingat setiap produk pasti memiliki sejarah dan nilai tersendiri. Nah buat kamu yang masih bingung memilih sepatu pantofel pria yang paling cocok untuk kamu, mungkin kamu bisa mencoba untuk membeli sepatu pantofel pria kekinian dengan merujuk pada brand-brand lama yang masih bertahan hingga saat ini.
Demikian artikel mengenai Sepatu Pantofel: Ternyata Ini Fakta Menariknya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa download sekarang juga aplikasi Jejak Mufassir di ponsel Android kalian ya. Jangan lupa ikuti media sosial kami dan subscribe channel Jejak Mufassir.
