Muqaddimah fi Ushul Al-Tafsir Karya Ibnu Taimiyah: Studi Naskah Ilmu Al-Quran

Muqaddimah fi Ushul Al-Tafsir karya Ibnu Taimiyah yakni salah satu naskah yang berkaitan dengan Ilmu Al-Quran. Kitab ini ditulis oleh Ibnu Taimiyah.

A. Biografi penulis kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir Ibn Taimiyyah

Nama lengkap Ibnu Taimiyah adalah Taqiy ad-Din Abu al-Abbas Ahmad bin Syihab ad-Din Abi al-Mahasin Abdul Halim bin Abi al-Barakat Abdus Salam bin Abdullah bin Taimiyah al-Harrany ad-Dimasyqy, ia lahir di Harran, Syria pada hari Senin 10 Rabi’ul Awwal 661 H (1263 M). Dia mempunyai dua saudara yang bernama Syarif ad-Din dan Zain ad-Din. Ayahnya Syihab ad-Din Abu Ahmad Abdul Halim dilahirkan di Harran pada tahun 627 H adalah seorang syeikh, khatib, dan hakim. 

Kakeknya, Majd ad-Din Abu al-Barakat Abdus Salam, dilahirkan pada tahun 590 H adalah seorang imam, ahli fiqh mazhab Hambali, ahli hadits, ahli tafsir, ahli ushul, ahli nahwu, dan tergolong seorang huffazh. Sedangkan pamannya, Fakhr ad-Din, adalah seorang cendekiawan dan penulis yang termasyhur pada zamannya. Dari sini tampak bahwa Ibnu Taimiyah hidup di kalangan ulama dan terkenal di lingkungannya. 

Ibnu Taimiyyah menulis sejumlah buku mengenai hampir setiap aspek dalam Islam. Sebagian besar merupakan reaksi terhadap kesalahan atau kejahatan yang menimpa kaum muslimin saat itu. M. Farid Wadjdi dalam Dairatul Ma’arif al-Islamiyah menyebutkan bahwa karya Ibnu Taimiyyah mencapai 500 judul.

B. Isi kandungan kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir Ibn Taimiyyah

Ibnu Taimiyah telah menjelaskan bahwa pembahasan dalam kitab ini dibagi menjadi 5 fashl (bab). Setiap fashl dijelaskan secara detail oleh beliau. Adapun jika merujuk pada kitab yang ditahqiq oleh Dr. Adnan Zar-Zur maka termodifikasi menjadi berikut: 
• Muqaddimah Pentahqiq 
• Riwayat Kehidupan Penulis 
• Bab ke-1: Penjelasan Nabi ﷺ tentang makna al-Quran kepada sahabatnya. 
• Bab ke-2: Perbedaan ulama salaf dalam tafsir. 
• Bab ke-3: Perbedaan-perbedaan dalam tafsir yaitu: 
-Pertama, tafsir bi an-Naql 
• Bab ke-4: 
-Kedua, tafsir bi al-Ma’qul (menurut istidlal) 
• Bab ke-5: Tafsir yang paling baik: 
a. Tafsir al-Qur’an dengan al-Quran 
b. Tafsir al-Qur’an dengan as-Sunnah 
c. Tafsir al-Qur’an dengan perkataan sahabat 
d. Tafsir al-Qur’an dengan perkataan tabi’in

C. Metode penulisan kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir Ibn Taimiyyah

Langkah-langkah metodologis penafsiran Ibnu Taimiyyah yang termuat dalam kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir adalah; 
(1) Mengelompokkan setiap satu surah menjadi satu tema pokok; 
(2) Menjelaskan secara global tentang isi dan kandungan ayat; 
(3) Lebih fokus pada ayat-ayat yang memiliki dimensi teologis; 
(4) Menjelaskan ayat dengan menggunakan sumber lain, seperti al-Qur’an, hadits, pendapat sahabat dan tabi’in; 
(5) Menggunakan akal secara proporsional, terkadang juga fungsional.

D. Keutamaan kitab Muqaddimah fi Ushul at-Tafsir Ibn Taimiyyah

Buku dengan judul muqaddimah fi usul al-Tafsir adalah merupakan salah satu buah karya Ibnu Taimiyyah yang menunjukkan pada manhaj Ibnu Taimiyyah dalam tafsir dan ushul tafsir. Dan komitmennya kepada prinsip tafsir bil ma’tsur Karena penafsiran seperti itu menurutnya lebih selamat daripada mengikuti jalan kesalahan dalam menafsirkan al-Qur’an. 

Secara umum, buku ini mencakup kaidah-kaidah dasar untuk memahami al-Qur’an dan juga diletakkan dasar-dasar perbedaan yang terjadi dikalangan mufassir baik yang bathil maupun yang hak, yang bathil adalah yang menafsirkan al-Qura’an hanya dengan memperhatikan lafadz atau makna saja dengan tidak memperhatikan tanda-tanda bayan dari lafadz tersebut atau makna, sedangkan yang hak yang selalu memperhatikan kata ulama salaf yaitu sahabat dan tabi’in, karena mereka lebih tahu tentang hal itu. Ibnu Taimiyyah memaparkan jalan-jalan tafsir yang berkembang, beliaupun mentarjih diantara berbagai pendapat. 

Dan memunculkan kaidah-kaidah yang berdasarkan kepada ketajaman analisanya. Dan komitmennya ini dimunculkan pada buku-buku tafsirnya seperti tafsir surat al-ikhlas, tafsir surat al-Kaustar dan lain-lain. Kitab ini menurut Adnan Zarzur merupakan karangan Ibn Taimiyyah yang paling penting, karena di dalamnya menjelaskan bagaimana cara-cara menafsirkan Alquran yang baik dan selamat dari kesalahan. Selain itu juga kitab ini banyak mempengaruhi para mufassir sesudahnya, seperti Ibnu Katsir, Jalaluddin As-Suyuthi, dan Imam Az-Zarkasyi. Dengan demikian jelas bahwa kitab ini memiliki berbagai keutamaan. 

Daftar Pustaka 
Ariyadi. Jual Beli Online Ibnu Taimiyah: Sebuah Metode Istinbath Hukum Ibnu Taimiyah Tentang Hukum Jual Beli Online. Yogyakarta: Diandra Kreatif, 2018. 
Solikudin, Mohamad. Konstruksi Tafsir Ibnu Taimiyah: Telaah Epistemologis Kitab Muqaddimah Fi Ushul at-Tafsir. Tesis. Prodi Studi Agama dan Filsafat. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015. 
Waliko. “Kontribusi Pemikiran Metode Tafsir Ibnu Taimiyyah: Telaah Atas Buku Muqaddimah Fi Ushul at-Tafsir.” Maghza 1, no. 1 (2016): 107–118.

Penulis: Ahmad Yani
Website: Jejak Mufassir





Informasi Pembelian
Muqaddimah fi Ushul Al-Tafsir Karya Ibnu Taimiyah: Studi Naskah Ilmu Al-Quran
Ongkos Kirim: Rp -
Total Pembayaran: Rp -
Potongan Harga: Rp -

Muqaddimah fi Ushul Al-Tafsir Karya Ibnu Taimiyah: Studi Naskah Ilmu Al-Quran
Muqaddimah fi Ushul Al-Tafsir Karya Ibnu Taimiyah: Studi Naskah Ilmu Al-Quran

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Metode Pembayaran :
Pesan via whatsapp Pesan via Email

Posting Komentar

Cara bicara menunjukkan kepribadian, berkomentarlah dengan baik dan sopan.
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.